Bukan Nggak Cantik Wanita Jepang Betah Menjomblo, Tapi Ini 5 Alasannya - dragonwarez.xyz

Senin, 22 Juli 2019

Bukan Nggak Cantik Wanita Jepang Betah Menjomblo, Tapi Ini 5 Alasannya


Wanita betah menjomblo biasanya membuat tidak sedikit orang yang berpendapat karena masalah kecantikannya yang kurang, sehingga tidak menarik bagi lawan jenisnya. Namun agaknya itu tidak berlaku bagi wanita Jepang. Kalau bicara kecantikan, kurang apa cantiknya wanita Negeri Sakura itu, tak ada yang membantahnya. 
Toh demikian, dibalik kecantikan dan ketekunannya, wanita Jepang ternyata lebih betah menjomblo. Apa alasannya?  Berikut setidaknya  5 alasan wanita Jepang memilih untuk menjomblo daripada menjalin hubungan dengan pria seperti ditulis tipstren.

1. Mementingkan Karir Dibanding Percintaan

 
Jepang memang merupakan salah satu dengan biaya hidup yang tinggi, maka tidak heran jika seluruh masyarakat Jepang lebih memilih bekerja dibandingkan harus pergi berpacaran.

Begitupun dengan wanita, meskipun perempuan tidak diwajibkan bekerja, tapi kebanyakan wanita di Jepang takut akan masa depan yang suram. Jadi mereka lebih fokus berkarir dulu ketimbang mengurus urusan cinta, apalagi pernikahan.

2. Takut Dilarang Bekerja oleh Suami Jika Menikah

Ya aturan di Jepang memang tidak mewajibkan wanita bekerja, tapi juga tidak melarang wanita untuk bekerja. Hanya saja kalau udah nikah, takutnya nanti suami gak mengizinkan kerja.

Cuman diam di rumah mengurus anak, rumah dan suami, dianggap membosankan oleh wanita Jepang. Semua pendidikan yang telah digapainya seakan sia-sia jika jadi ibu rumah tangga saja.

3. Kebebasan Akan Berkurang

Hampir semua orang merasakan kebebasannya berkurang setelah menikah. Pasalnya ada tanggung jawab keluarga yang harus dipikul, jadi gak ada waktu buat nongkrong atau main dengan teman, jika pun ada, paling pas hari libur aja.

Mungkin ini jadi alasan wanita Jepang ogah mencari calon suami karena takut kebebasannya berkurang. Maklum jiwa mudanya masih membara.

4. Belum Mau Punya Anak

Jika kebanyakan orang di negara seperti Indonesia, setiap pasangan pasti ingin segera punya anak setelah menikah, namun berbeda dengan orang-orang Jepang, termasuk wanitanya. Mereka beranggapan kalau punya anak, maka beban hidupnya akan semakin bertambah dan semakin mahal lagi. Sebelum perkonomian stabil, mereka belum mau punya anak.

5. Spesifik dalam Mencari Calon Suami

Tak sedikit wanita Jepang yang sangat spesifik dalam memilih calon suami. Mereka cenderung mencari suami yang pendapatannya di atas 460.000 yen per bulan atau sekitar 46 juta rupiah.

Bukan matre, tapi mereka ingin punya suami yang dianggap bisa menjamin biaya hidupnya, termasuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Gimana menurut Anda, adakah wanita Indonesia yang punya prinsip seperti wanita Jepang?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar